Hi ...
thanks for stopping by at my beloved Kitchen around the world ....
this humble Blog contains the various kinds of things that happen around us everyday ..
that
can be an inspiration for filling the day ..
and
also the documentation of the work of culinary from various parts of the world,
that I've been created during this time ..
specially from my beloved country, Indonesia ...
as memories for the children and my grandchildren later ..
also for the spirit to go ahead ..
hopefully can provide benefits for everybody who reads this Blog ..
happy browsing ..... :D

Wednesday, August 27, 2014

Sambal bu Denny ~ Sambal bu Rudy wanna be :D






Pertama kali nyobain sambal asli bu Rudy waktu dibawain dari Surabaya oleh Clara a.ka tante Jo kesayangan Bocils, karena Papa bilang puedes banget jadi ga berani nyobain deh, tapi sebagai penggemar berat aneka sambal Papa ternyata doyan banget, sampai setiap kali dinas ke Surabaya udah pasti bawa pulang berbotol-botol, penuh deh kulkas ..... :p

nah berhubung sekarang tinggal nun jauh dirantau, jadi agak-agak manyunlah sang Papa tercinta karena ga bisa menikmati sambal kesayangannya itu .....

sebagai istri yang baik dan benar + supaya makin disayang suami ..... hihihi .... lebaaaaaayyyy .... aku pun berusaha mencari tau gimana seh caranya bikin sendiri, masa  ga bisa, apalagi selama ini Papa selalu ngasih tantangan untuk setiap masakan kesukaannya ..... ayo bikin dung Ma .... yang asyiknya ga cuma ngasih tantangan, tapi juga membelikan aneka peralatan + bahan-bahan, termasuk juga nyariin resepnya supaya istri tercintanya bisa belajar terus ..... that's why I love U so much Papa, more and more every single day  ..... uuuhuuuyyyy ...

ternyata oh ternyata, memang sambal bu Rudy ini punya banyak penggemar fanatik, dan salah satu keuntungan ikut grup baking/cooking adalah bisa dapat aneka resep masakan dan kue-kue yang sedang hit, terutama ditanah air tertjintah .....

salah satunya adalah resep sambal bu Rudy ini, yang seperti biasa begitu ada yang memamerkan hasil karyanya di wall group/millis, virusnya pasti akan langsung menulari banyak anggota, termasuk diriku .... hahaha .... alhamdulillah, jadi pinter bareng-bareng ....

jadi pas pulang kantor, aku kasih tau deh Papa kalau aku udah punya resep sambal kesayangannya ini, wah senangnya bukan main, sambil seperti biasa bilang ..... ayo dicoba dung Ma .... pasti udah mulai ngences membayangkan makan dengan sambal favorit-nya ini ..... hihihi ...... ok. my Love, your wish is my command ..... :D

nyoba pertama, kebetulan punya banyak cabe merah hasil belanja kemarin di kota Angsan, masih ditambah ada yang ngasih oleh-oleh cabe rawit + bawang merah dari tanah air, jadi deh sambalnya, dan cuma dimakan dengan tempe mendoan, semangkuk sambal ala bu Rudy pun habis  ...... thank you mba Rina ....

komen Papa : enak Ma, tapi yang bikin kan Mama, jadi namanya sambal bu Denny dung bukan bu Rudy ..... hahaha ......

karena percobaan pertama sukses berat, jadi waktu bikin lagi yang berikutnya dibanyakin deh, dan ternyata mas Ando juga doyan, padahal biasanya ga terlalu suka maem pake sambel pedas, kecuali sambal bajak manis bikinan Mama ..... hihihi .....





dimakan dengan lauk ikan goreng sederhana begini aja bisa bikin makannya nambah berkali-kali, apalagi ikannya segar jadi cukup dibumbui garam lalu digoreng aja udah manis banget rasanya .... hhhmmm ... nyam nyam ...

dan gara-gara meng-upload foto-foto ini, yang ada tengah malam celutakan nyari nasi buat maem pake sambel ini, gagal deh diet ku ..... hiiiikkksss


SAMBAL ala BU RUDY 

by Rina Rinso 

Bahan :
250 gr cabai rawit merah, buang tangkainya
250 gr bawang merah, kupas kulitnya dan biarkan utuh
250 ml minyak goreng

Bumbu :
1 sdt garam
1 sdt gula
15 gr kaldu bubuk


cara membuat  :
- goreng cabai rawit dan bawang hingga harum dan layu.
- tumbuk/ ulek kasar semuanya 
- tuang kembali kedalam wajan, campurkan garam + gula + kaldu bubuk, aduk rata kemudian goreng kembali dalam minyak sampai minyak berwarna kemerahan,  angkat dan dinginkan

- simpan dalam wadah tertutup rapat beserta minyaknya



~ selamat mencoba ~






Tuesday, August 26, 2014

That's why I resigned to become a full time Wife and Mom ....



Pramugari VVIP Presiden & Wakil Presiden
kenangan mengantar Wapres Bpk. Tri Sutrisno ke Lombok


Karena lulus dari SMA aku langsung bekerja sebagai Pramugari, sambil melanjutkan kuliah diantara jadwal terbang yang padat, kemudian menjadi Sekretaris diperusahaan yang sama, tidak pernah terpikir sedikitpun bahwa suatu hari aku harus berhenti bekerja dan menjadi IRT yang full mengurus anak-anak dan rumah .....

dan setelah dua bulan menikah, akupun hamil ....

walaupun memang sangat diharapkan, tapi tentu saja memiliki anak akan mengubah seluruh kehidupan kami berdua, terutama aku yang akan menjadi seorang Ibu sementara juga masih bekerja ....

mulai dari mas Ando lahir tidak ada lagi cuti, karena jatah cuti 12 hari kerja disimpan untuk keperluan bila salah satu Bocils sakit atau sedang tidak ada ART ...

Satu anak, dengan dua ART, masih bisa ketawa-ketawa ..... Dua anak dengan dua ART, masih belum terlalu pusing, apalagi rumah Kakak-kakakku juga tidak terlalu jauh walaupun berbeda kompleks perumahan dan masih ada Ibu Mertua yang rela berbagi segalanya termasuk juga jatah cuti supaya bisa membantu menjaga cucu-cucunya disaat kami kesulitan tidak ada ART, namun dengan konsekuensi harus pindahan kerumah Ibu dan boyongan semua mulai dari keperluan Bocils sampai mainan, kadang sampai berbulan-bulan sampai ada ART lagi .... :(

akhirnya setelah dede Darrell lahir, sampailah pada satu titik kesadaran diri dimana aku harus bisa memtuskan berhenti bekerja, karena diantara Bocils dan pekerjaan itu tidak ada pilihan, dan tidak akan pernah ada .... capek bekerja juga demi Bocil-bocil tercinta, jadi ya memang bayi-bayi kecil tercinta inilah yang harus menjadi prioritas utama .... 

sudah tidak kuat lagi dengan segala macam permasalahan ketika tidak ada ART, dan dengan satu pikiran, bahwa aku harus bisa melakukan semuanya, tidak bisa terus menerus mengandalkan orang-orang yang memang terkadang merasa bisa seenaknya karena dibutuhkan walaupun dibayar dan diberikan berbagai fasilitas ....

dan sampailah pada diskusi panjang lebar dengan Papa tercinta .... lucunya yang dikhawatirkan Papa bukanlah berkurangnya pendapatan kami bila aku berhenti bekerja, tapi apakah aku bisa bertahan dan justru tidak bertambah stres bila harus berhenti bekerja dan tinggal dirumah saja mengurus buah hati kami tercinta ....

tapi ketika aku katakan bahwa aku sudah tidak kuat lagi membagi pikiran antara pekerjaan dan anak-anak, Papa mendukung 1000%, karena pada dasarnya Papa juga pasti lebih senang dan tenang bekerja bila aku sendiri yang mengurus anak-anak ....


kenangan sebagai Sekretaris Manajer Logistik


eng ing eng ..... dan tibalah saatnya aku resign ..... antara sedih dan lega .... setelah 13th bekerja diperusahaan yang sama, mulai dari orang lapangan sebagai Pramugari, double job terbang dan dikantor dengan jadwal seminggu penuh Senin-Jum'at dikantor Sabtu-Minggu terbang dengan konsekuensi ga punya waktu libur walaupun gajinya juga double :D, sampai jadi orang kantoran penuh sebagai Sekretaris .... banyak cerita dan pengalaman, baik indah maupun sedih, persahabatan dan wawasan, semua itu hanyalah tinggal kenangan ....


sebagai Pensiunan (dini) anak perusahaan Pertamina
aku masih mendapat hak pensiun tertunda 
yg bisa diambil mulai nanti umur 56th


full time jadi IRT  selalu menyenangkan ? ya ga juga pastinya, walaupun masih dibantu juga dengan ART yang pp dan aku dirumah benar-benar full ngurusin Bocils aja, namun tentu saja setelah dijalani semua tidaklah seindah yang dibayangkan ....

tapi justru itulah yang paling utama ..... kebahagiaan ketika bisa memeluk, mencium dan menemani mereka sepanjang waktu, mulai dari mereka membuka mata dipagi hari hingga memejamkan mata dimalam hari sooooo priceless ...... tidak akan pernah bisa ditukar dengan gaji berapa pun banyaknya yang diterima dibandingkan dengan bisa melihat perkembangan mereka dari menit ke menit yang menakjubkan .... 

menemani sebelum bobo malam sambil membacakan cerita dari buku-buku favorit mereka, membisikan ..... I Love U Baby dan dijawab I love you too Mama .... ketika impian mulai menjelang karena kantuk yang tak tertahankan setelah lelah seharian bermain ..... aaahhh ... momen indah yang akan selalu dikenang hingga mereka tua nanti ....

tidak terasa sudah cukup lama juga aku menjadi IRT sejak memutuskan untuk resigned di tahun 2005 hingga sekarang ....

dan Bocils pun semakin besar ..... mulai meninggalkan rumah untuk bersekolah, yang berarti menambah kesibukanku menyiapkan sarapan dan bekal, juga mengantar-jemput sekolah .... suatu kenikmatan baru yang tak terbayangkan bisa aku lakukan bila tidak berhenti bekerja ...

lelah pastinya, secara fisik tentu saja, harus bangun dipagi buta dan tidur lewat dari tengah malam demi memastikan semua kebutuhan Bocils dan Papanya terpenuhi ..... tapi memandang bayi-bayi manis ini turun dari mobil setelah mencium satu persatu pipi-pipi nan montok itu sambil saling berseru .... I love U Mama .... selalu berhasil membuat aku tersenyum dengan air mata tergenang dipelupuk mata sampai tiba lagi dirumah ....

menyiapkan dan membuatkan aneka makanan kesukaan mereka, walaupun harus berdiri seharian didapur dan berpeluh dari panas api kompor .... semuanya hilang tak terasa lagi melihat mereka makan dengan lahap, sambil bilang ... enak Mama, nanti bikinin lagi yaaaaaaa ......

bayi-bayiku yang manis ....

ingin rasanya waktu berhenti berputar, supaya mereka tidak cepat besar, agar aku dan Papanya masih bisa terus memeluk dan mencium mereka dengan penuh cinta .... tapi sekarang pun mas Ando sudah tidak mau lagi dipeluk-peluk apalagi dicium karena sudah SMP ..... hiiikkkss

ketika sudah tiba pada pemikiran bahwa memang inilah saatnya aku menikmati waktu bersama bayi-bayiku tercinta yang tidak akan lama, karena setelah dewasa mereka juga akan memiliki kehidupan sendiri bersama keluarga yang dibangun bersama pasangannya kelak ..... tidak akan ada penyesalan sama sekali sudah memutuskan untuk berhenti bekerja ..... menjadi IRT dan Mama yang sesungguhnya, tinggal penuh waktu dirumah mengurus buah hati tercinta feel so worth it and priceless .... yang penting tetap belajar dan update dengan keadaan sekeliling, agar tetap bisa mengimbangi Suami tercinta dan mengajari serta menjawab semua pertanyaan-pertanyaan kritis Bocils tentang semua hal dalam kehidupan ini ...

so, berhenti bekerja dan menjadi  full time Wife and Mom, siapa takut ..... :D







Monday, August 25, 2014

My First Japanese Cheese Cake @Seoul





Pertama kali belajar sendiri bikin Cheese Cake waktu kemarin tinggal di Tehran, selain karena memang udah lama banget penasaran pengen nyoba bikin,  juga karena bahan baku utamanya yaitu cream cheese amat sangat murah, kalau di kurs dari Rials ke Rupiah hanya sekitar Rp. 10.000,-/250gr karena cream cheese ini adalah makanan sehari-hari bagi masyarakat Iran yang biasa dimakan langsung dengan Nun ( Roti : Farsi) ....

makanya selama 4,5th tinggal disana puas banget deh belajar bikin sendiri aneka cheese cake, mulai dari JCC (Japanese Cheese Cake), NYCC (New York Cheese Cake) sampai BBCC (Blueberry Cheese Cake) yang dalam satu resepnya saja harus menggunakan cream cheese sebanyak 1000gr alias 1 kilogram, kebayang kan kalau sampai gagal gimana nyeseknya ..... hahaha

begitu pulkam ke tanah air, berhubung harga cream cheese mahal sekali, jadilah bikinnya CCC alias Cheddar Cheese Cake-nya mba Shierley Theresia sesama anggota NCC, yang rasanya nyummy banget walaupun pake cream cheese gadungan ...

nah berhubung sekarang kami tinggal di Seoul, dimana harga cream cheese beda tipis dengan harga cheddar cheese, jadi bikinnya yang cheese cake beneran aja sekalian, apalagi Bocils juga udah nanyain terus .... kapan Mama bikin Cheese Cake lagi ..... :p

jadilah belanja bahan-bahannya, trus langsung deh eksekusi, apalagi belum lama dikasih Otang alias Oven tangkring oleh mba Anie, seorang teman disini yang baik hati dan tidak sombong, alhamdulillah jadi bisa belajar menaklukan Otang ..... :D

resepnya aku ambil dari blog-nya almh. mba Inong tapi lupa nama blog-nya karena sudah lama sekali, semoga arwah Beliau diampuni dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya karena telah banyak berbagi pengetahuan didunia maya ..... :(

Alhamdulillah, eksekusi pertama langsung berhasil, walaupun dengan beberapa cacatan kecil, terutama berkaitan dengan pengaturan suhu karena menggunakann Otang, maklum mulai dari pertama kali belajar baking sudah terbiasa dengan oven kompor gas yg sudah dilengkapi dengan pengaturan suhu termasuk juga bisa mengatur api atas dan bawah, jadi memang benar-benar tantangan neh baking dengan otang ..... hehehe ....

selesai baking, ga pake acara kasih topping segala karena begitu pulang sekolah, langsung deh pada menyerbu, dan seloyang JCC pun hanya tinggal kenangan ..... :p

untung masih sempet difoto, karena Bocils udah maklum mamanya memang narsis berat urusan foto per-baking & cooking-an karena untuk di upload di blog ini  ..... hahaha ......



JAPANESE CHEESE CAKE

by Buku Kumpulan Resep Cheese Cake Yasa Boga

bahan :
50 gr terigu
50 gr maizena
60 gr mentega tawar
250 gr cream cheese, biarkan dalam suhu ruang
120 ml whip cream 
3 kuning telur
1 telur utuh
5 putih telur
125 gr gula pasir
1/4 sdt garam
2 sdm parutan jeruk lemon
1 sdt air jeruk jemon 
*1/2 sdt vanili  ~ dapur Deana

Topping :
2 sdm selai apricot
2 sdm air

cara membuat :
- siapkan loyang bongkar pasang bulat ukuran 22cm 


- siapkan loyang yang lebih besar dari loyang bongkar pasang untuk diisi dengan air, alasi dengan kertas roti dan bagian luarnya ditutup sekelilingnya hingga rapat dengan alumunium foil agar air dari loyang besar tidak masuk ke loyang berisi adonan


- panaskan oven pada suhu 150 derajat C, masukkan loyang besar berisi air biasa
- campur mentega + cream cheese + whip cream dalam wadah tanah panas, didihkan diatas api kecil sambil diaduk-aduk hingga lembut dan rata, angkat
- masukkan campuran terigu + maizena + vanila, aduk rata 
- tambahkan telur telur satu persatu + telur utuh aduk rata
- masukkan kulit jeruk parut, aduk rata dengan spatula dan sisihkan
- kocok putih telur + gula + garam hingga soft peak, masukkan air jeruk, aduk rata
- masukkan adonan putih telur kedalam adonan cream cheese, aduk rata, tuang kedalam loyang bongkar      pasang, panggang dengan cara Au bain marie selama kurang lebih selama satu jam dengan suhu 150 derajat celcius hingga matang dan kuning keemasan dibagian atasnya


- angkat dan dinginkan,lepaskan bagian pinggir loyang, angkat dan lepaskan kertas alasnya
- olesi bagian atasnyadengan  toping selai apricot yang dimasak sebentar dengan 2 sdm air, hias sesuai selera atau bisa langsung dimakan begitu saja






Note by dapur Deana : 

* Au Bain Marie  : yaitu teknik memanggang dengan menggunakan 2 buah loyang, dimana loyang berisi adonan diletakkan diatas loyang berisi air biasa dan dipanaskan bersama hingga cake matang, dimana hasil cake akan terasa lembut mirip seperti cake kukus
* teknik memanggang Au Bain Marie ini tidak direkomendasikan untuk penggunaan Oven Listrik
* Soft Peak  :  mengocok putih telur hingga putih mengembang tapi tidak sampai terlalu kaku
* untuk gula dan air jeruk bisa ditambahkan/dikurangi sesuai selera 
* untuk topping, selai apricot bisa diganti dengan selai lainnya sesuai dengan selera masing-masing
* lebih enak dinikmati setelah disimpan semalam atau lebih di lemari es


~ selamat mencoba ~










Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...